LIMAPAGI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya.
Setelah dijadikan tersangka, Edhy Prabowo memilih mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Dia juga memutuskan mundur sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Untuk sementara waktu posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP dipegang Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan. Belum diketahui siapa yang akan menggantikan Edhy secara definitif.
Banyak yang menilai, posisi Menteri KKP akan diberikan kepada Gerindra. Seperti diketahui, Edhy Prabowo sebelumnya ditunjuk jadi menteri karena merupakan kader Gerindra.
Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penentuan Menteri KKP yang baru merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kalau posisi sebagai menteri, itu adalah hak prerogatif Presiden,” ujar Dasco di Gedung DPR, seperti dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.
Dia menegaskan, Partai Gerindra tak akan mencampuri kebijakan presiden tersebut. Dasco juga meminta semua pihak untuk menunggu kebijakan Presiden Jokowi terkait hal ini.
Pria yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, belum ada pembicaraan atau kabar lebih lanjut terkait pengganti Edhy Prabowo yang ditangkap KPK.
“Kami belum bicara atau mendapatkan kabar lebih balnjut mengenai hal ini,” tuturnya.***
Discussion about this post