LIMAPAGI – Kasus insiden baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin 7 Desember 2020 dini hari, menimbulkan polemik.
Kabarnya, insiden itu melibatkan pihak kepolisian dengan anggota Front Pembela Islam (FPI). Ada pro dan kontra.
Pelaksana harian (Plh) Fraksi PAN di DPR RI, Saleh Partaonan Daulay meminta masyarakat untuk tetap tenang. Dia berharap masyarakat tak terprovokasi dengan insiden ini.
Saleh menilai, insiden ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk mengadu domba kelompok tertentu.
“Harus diyakini masalah ini akan lebih mudah diselesaikan jika semua pihak menahan diri,” tuturnya, seperti dilansir Limapagi dari Antara.
Seperti diketahui, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melakukan pengusutan. Mereka juga akan membentuk tim penyidikan untuk mendalami kejadian tersebut.
Saleh berharap, hasil kerja Komnas HAM nantinya bisa memberikan penjelasan jelas kepada publik terkait kejadian sebenarnya. Pasalnya, saat ini ada dua versi yang berbeda terkait kronologi kejadian.
Menurut politisi PAN itu, insiden baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek tersebut merupakan masalah penegakan hukum.
“Karena itu, harus diselesaikan secara hukum dengan prinsip keterbukaan,” katanya.***
Discussion about this post