LIMAPAGI – Media sosial diramaikan dengan munculnya video insiden baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam orang. Pihak kepolisian menyebut video tersebut hoaks atau bohong.
Bareskrim Polri pun telah meminta Polda Metro Jaya untuk segera menelusuri berbagai video hoaks terkait insiden baku tembak tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri.
“Dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada jajaran Polda, untuk seluruh berita hoaks yang tidak benar akan kami proses semuanya,” ujarnya, seperti dikutip Limapagi dari Antara.
Melalui Direktorat Tindak Pidana Siber, Bareskrim Polri sudah melakukan pencarian terhadap informasi hoaks yang berkaitan dengan insiden baku tembak di Tol Jakarta Cikampek. Hal ini dilakukan agar tak ada informasi yang salah kemudian beredar di masyarakat.
“Agar tak membuat masyarakat ketakutan, biar informasi itu juga tidak salah,” ungkap Argo Yuwono.
Perlu diketahui, muncul video hoaks di media sosial yang dinarasikan sebagai video penembakan terhadap enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Ternyata, video itu terjadi di Kolombia pada Januari 2020.
Dalam video tersebut, terlihat penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, demikian yang dilansir Antara.***
Discussion about this post