LIMAPAGI – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan seluruh titik banjir di wilayah Jakarta sudah surut 100 persen. Banjir di Ibu Kota surut pukul 03.00 WIB, Senin, 22 Februari 2021.
“Ini terjadi lewat kerja keras seluruh jajaran untuk melakukan pemompaan di tempat yang terdampak kemudian hari Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut,” kata Anies seusai mempimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2021 di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 21 Februari 2021.
Anies memberikan apresiasi kepada seluruh jajarannya di Pemprov DKI Jakarta yang sudah bekerja ekstra untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota.
“Hari Senin pagi seluruh kegiatan perekonomian kegiatan pemerintahan bisa berlangsung tanpa ada gangguan sedikit pun akibat curah hujan ekstrem pada hari Sabtu yang lalu,” ujar dia.
Adapun sebab utama banjir merendam Jakarta, Anies mengatakan karena wilayah Jabodetabek rata diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. “Kategorinya ekstrem, di Jakarta sampai 226 mili,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jarta Sabdo Kurnianti mengungkapkan, hujan lebat yang mengguyur Jakarta membuat sejumlah titik di Ibu Kota terendam banjir. Menurut catatanya per Minggu, 21 Februari 2021, ada 49 RT terdampak banjir.
“Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 persen. Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur,” ujar dia melalui keterangan tertulis.
Pada Senin, 22 Februari 2021 pukul 09.00 WIB, BPBD DKI Jakarta menginformasikan tinggi muka air di sejumlah pintu air di Jakarta sudah kembali normal atau siaga 4. Hanya Pintu Air Sunter Hulu terpantau berstatus waspada atau siaga 3 dengan tinggi air 165 cm, dan Pintu Air Pasar Ikan berstatus siaga atau siaga 2 dengan tinggi air 205 cm. **
Discussion about this post