LIMAPAGI – Microsoft mengumumkan akan meluncurkan versi terbaru Office 2021 untuk Windows (32-bit dan 64-bit) dan macOS. Keduanya dikabarkan akan hadir pada akhir tahun 2021.
Mirip dengan Office 2019, Office 2021 dirancang untuk pengguna yang tidak ingin berlanggganan varian Microsoft 365 yang didukung cloud.
Mengutip dari The Verge, 22 Februari 2021, Microsoft belum sepenuhnya merilis rincian fitur dan perubahan pada Office 2021. Pada model pembelian “one time purchase” Microsoft memberikan masa dukungan hingga 5 tahun untuk Office 2021.
“Kami tidak berencana mengubah harga untuk produk ini pada saat rilis. Kami akan mengumumkan detail lengkap fitur baru pada Office 2021 mendekati waktu ketersediaan,” tulis Microsoft di halaman resminya.
Microsoft juga akan merilis paket software produktivitas, yaitu Office Long-Term Servicing Channel (LTSC). Berbeda dengan Office 2021, LTSC ditujukan bagi pelanggan komersil yang membutuhkan layanan Office jangka panjang.
Office LTSC dirancang untuk pelanggan khusus. Sebut saja industri menggunakan system atau aplikasi berjangka panjang sehingga tidak berubah setiap bulan.
Microsoft menambahkan Office LTSC baru ini akan peningkatan fitur, seperti mode gelap, peningkatan aksesibilitas, XLOOPUP di Excel dan Dynamic Arrays.
Mode gelap merupakan perubahan visual yang cukup besar. Pada Office sebelumnya belum ada mode ini sehingga ini merupakan transformasi yang cukup canggih untuk software.
Harga Office Professional Plus, Office Standard, dan aplikasi individual meningkat 10 persen untuk pelanggan komersial sedangkan harga Office 2021 tetap sama.
Microsoft juga akan berencana untuk merilis pratinjau Office LTSC pada April dan rilis penuh pada penghujung 2021.***
Discussion about this post