LIMAPAGI – Penularan Covid-19 muncul di tenda pengungsian korban banjir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan adanya pengungsi yang dinyatakan positif.
Terkait hal itu kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan pihaknya telah menerapkan skema protokol kesehatan di pengungsian.
“Skema di pengungsian kita bagi dua kelompak pengungsi. Kelompok rentan dan kelompok muda,” ujar Doni, Selasa 23 Februari 2021.
BNPB menempatkan kelompok rentan seperti lanjut usia, ibu hamil, menyusui dan balita di tenda yang berbeda dengan kelompok muda. Upaya ini diklaim mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di pengungsian.
“Ini sudah diterapkan pada pengungsi banjir di Kalimantan Selatan waktu itu. Kurang lebih ada 50.000 pengungsi dan kita pisahkan menjadi 2 kelompok,” jelas Doni.
Dia juga menekankan agar masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan di pengungsian. Apalagi saat sekarang ini sedang banyak terjadi bencana.
“Masyarakat juga diharapkan perketat protokol kesehatan, kenakan masker dan jaga jarak,” tegas Doni.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan sejumlah pengungsi banjir dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes antigen.
“Ada beberapa lokasi memang ditemukan warga ketika dites antigen hasilnya positif lalu mereka ditempatkan di tenda isolasi,” ujar Anies, Minggu 21 Februari 2021.
Anies mengatakan warga yang hasil tesnya positif sudah ditempatkan di lokasi isolasi. Namun, ia enggan merinci di lokasi pengungsian mana saja warga yang terpapar Covid-19 tersebut.***
Discussion about this post