LIMAPAGI – Sebanyak 66 personel Polres Metro Jakarta Barat mengikuti pemeriksaan urine yang digelar oleh Propam Polda Metro Jaya di halaman Polres Metro Jakarta Barat, Selasa, 23 Februari 2021.
Pemeriksaan urine diadakan secara dadakan dan diacak ke Polres-Polres jajaran Polda Metro Jaya. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menjelaskan bahwa kegiatan ini bersifat pendisiplinan bagi anggota Polri guna meminimalisir penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan ini tak hanya pengecekan urine saja, ada pemeriksaan gampol, sikap dan tampang penggunaan perhiasan berlebihan, kelengkapan surat-surat maupun peneriksaan kepemilikan senjata api,” ujar Ady dalam keterangan pers Humas Polres Jakarta Barat.
Dalam pemeriksaan tersebut sebanyak 66 personel Polres Metro Jakarta Barat menjalani pemeriksaan. Baik anggota polisi laki-laki maupun Polwan tak lepas dari pemeriksaan urine tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan urine tersebut, dari ke 66 personel Polres Metro Jakarta Barat dengan hasil keseluruhan negatif,” tutup Ady.
Sebelumnya, Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri juga menggelar tes urine secara mendadak terhadap para anggotanya, Senin, 22 Februari 2021 kemarin. Dari 87 orang anggota yang dites secara mendadak itu hasilnya semua dinyatakan negatif narkoba.
Tes tersebut sendiri digelar di Aula Dittipidnarkoba Lantai 7 Gedung Bareskrim Polri. Awalnya acara diisi dengan pengarahan Wadirtipidnarkoba tentang 100 Hari Program Kerja Kapolri.
Langkah ini adalah buntut dari aksi Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menerbitkan Surat Telegram yang mengatur tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba anggota polisi.
Surat Telegram bernomor ST/331/II/HUK.7.1/2021 yang mengatasnamakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit itu ditujukan kepada semua kapolda di Tanah Air.
Ada sebelas poin dalam telegram tertanggal 19 Februari 2021 itu. Misalnya soal para Kapolda agar melaksanakan tes urine kepada semua anggota Polri di tiap satker/satwil untuk mencegah dan mengetahui terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya nama Polri sempat tercoreng karena aksi mantan Kapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Kompol Yuni Purwanti dan 11 anak buahnya yang ditangkap dalam kasus penggunaan narkoba.***
Discussion about this post