LIMAPAGI – Berita merupakan sajian berbagai informasi. Tak hanya dalam bentuk tulisan, berita juga ada dalam bentuk video.
Informasi tersebut nantinya sampai kepada masyarakat luas melalui televisi hingga media sosial. Namun kini, kebebasan media sosial banyak disalahgunakan beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut sengaja mengirimkan informasi hoaks untuk menggiring opini buruk masyarakat.
Baru-baru ini beredar beberapa informasi yang viral di media sosial. Namun Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, mengeluarkan Laporan Isu Hoax terkait beberapa berita yang tersebar di dunia maya pada.
Berikut adalah berita viral di media sosial, berdasarkan Laporan Isu Hoax dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, seperti dilansir Limapagi.com:
[HOAX] Akun Facebook Walikota Surabaya Terpilih Eri Cahyadi

Informasi yang beredar di media sosial, sebuah akun Facebook mengatasnamakan Walikota Surabaya terpilih Eri Cahyadi. Dalam foto tersebut berisi Eri Cahyadi mengenakan baju warna merah dan songkok hitam sebagai foto profil.
Padahal foto tersebut sudah ada sejak September 2020 lalu saat Eri diumumkan sebagai calon walikota oleh PDI Perjuangan. Juru bicara Tim Pemenangan Eri-Armudji, Aprizaldi memastikan akun tersebut palsu, dan Eri Cahyadi hanya memiliki akun Fan Page di Facebook.
Aprizaldi menambahkan, akun palsu tersebut juga menawaran program pinjaman modal wirausaha bunga 0 persen, kerja sama antar pemerintah dengan Koperasi Sinarmas serta angsuran 50 persen.
[HOAX] Rekrutmen Pegawai Bank Mandiri Februari 2021

Beredar di media sosial pengumuman proses rekrutmen pegawai Bank Mandiri yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 2021. Informasi palsu tersebut meminta peserta melakukan pembayaran melalui salah satu agen trabel yang sudah disebutkan.
Faktanya, Corporate Communications PT. Bank Mandiri, Kasyfil, pengumuman rekrutmen tersebut adalah palsu. Bank Mandiri tidak memungut biaya apapun atau menggunakan jasa travel agent dalam proses rekrutmen. Informasi resmi terkait proses rekrutmen Bank Mandiri dapat dicek pada situs bankmandiri.co.id, mandiricareer.net, atau mandiri call 14000.
[DISINFORMASI] Video Bajaj Hanyut Terbawa Arus Banjir di Semarang

Beredar di media sosial Facebook, unggahan video yang merekan beberapa unit bajaj hanyut terbawa arus banjir. Unggahan tersebut dilengkapi narasi yang menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di Semarang.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Dikki Rulli Perkasa mengatakan, tidak ada bajaj di Semarang.
Selain itu, Kepala Seksi Penyelamatan, Evakuasi, dan Penanganan Pengungsi BPBD Jawa Tengah, Dinarjati Nugroho Saputro juga menyatakan, BPBD Jateng belum pernah menerima laporan adanya kejadian tersebut di wilayah kerjanya.
[DISINFORMASI] Foto Mobil Hanyut Terseret Banjir di Jakarta

Beredar dua foto memperlihatkan suasana banjir. Foto pertama menunjukan mobil warna hitam terseret banjir, selanjutnya foto kedua, suasana banjir di sekitar gerbang perumahan.
Unggahan palsu tersebut disertai narasi, “Bohoong, jangan sekali-kali bilang Jakarta banjir yaaah, ini sarana wisata baru arung jeraaaam bohooong. Hebat nya Anis selalu memberikan sesuatu yang gratis untuk warga Indonesia raya ini”.
Faktanya wilayah banjir tersebut bukan di Jakarta, melainkan di Perumahan Cileduk Indah 1, Tangerang, Banten. Kemudian, dua foto itu sebenarnya memperlihatkan suasana banjir pada tahun sebelumnya. Video berdurasi 1 menit 9 detik ini diunggah kanal YouTube Bolank channel pada 1 Januari 2020.
[DISINFORMASI] Video Mobil Terbalik setelah Banjir Surut di Bekasi

Beredar unggahan video viral YouTube yang memperlihatkan beberapa mobi terbalik dan bertumpukan. Video tersebut diklaim sebagai kondisi setelah banjir surut di Bekasi 2021.
Unggahan tersebut disertai narasi, “Banjir di Bekasi 2021. Mobil banyak terbalik”. Faktanya video tersebut merupakan keadaan setelah banjir surut di Jatiasih, Bekasi, pada 2 Januari 2020. Video serupa juga pernah disebarkan dengan narasi banjir yang melanda Sampang, Madura pada Desember 2020, serta Kalimantan Selatan pada Januari 2021 lalu.
[DISINFORMASI] Panaskan Uang di Rice Cooker dapat Membunuh Virus Covid-19

Sebuah video viral di media sosial Facebook dengan klaim memanaskan uang di rice cooker mampu membunuh virus Covid-19.
Dikutip dari cek fakta Liputan6.com, dr. Muhamad Fajri Adda’i, dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan, langsung memberikan penjelasan dan mengirim tautan situs National Center for Biotechnology Information (NCBI).
Dalam situs NCBI, disebutkan virus Covid-19 bisa dibunuh jika sebuah objek dipanaskan pada suhu di atas 75 derajat celcius dalam durasi waktu tertentu. Dokter Fajri juga setuju dengan referensi tersebut.
Jika pada rice cooker harusnya sampai 100 derajat celcius bisa membuat air mendidih, menurutnya bisa membunuh virus. Namun cara ini tidak direkomendasikan para ahli medis karena rice cooker bisa rusak dan meledak bila yang dipanaskan uang logam dan uang kertas bisa saja terbakar bila dipanaskan dalam suhu tertentu.
Discussion about this post