LIMAPAGI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang terdampak pandemi Covid-19 di Istana Negara.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi meminta para pelaku UMK untuk melek teknologi. Dia mengajak para pelaku UMK untuk mulai merambah pasar online.
“Bapak-Ibu, ini kalau bisa memang sekarang ini dan ke depan itu pasti semuanya akan masuk ke yang namanya toko online,” kata Presiden Jokowi, seperti dilansir Limapagi dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
“Barangnya apapun lah. Barangnya martabak bisa, barangnya nasi uduk juga bisa, barangnya kelontong pun juga bisa,” sambungnya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan, persaingan antar pasar online dan offline kini kian sengit. Bahkan, bisnis online sudah mulai menggerus offline.
“Sekarang ini sudah terjadi dan itu menggerus yang biasa tidak online kemudian ada saingannya online, pasti ini kegerus, pasarnya kegerus, pembelinya pasti kegerus ke sini (online),” sebut mantan Wali Kota Solo tersebut.
Presiden Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk membimbing para pelaku UMK untuk beralih ke bisnis online. Menurutnya, menawarkan barang lewat online itu memang sudah menjadi keharusan sekarang ini.
“Banyak kok yang online, tidak harus masuk ke yang namanya marketplace, bisa saja jualan lewat Facebook, bisa jualan lewat Instagram, bisa jualan apapun,” tutur Presiden Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu meminta masyarakat, termasuk pelaku UMK, untuk tidak mengabaikan perkembangan zaman. Menurutnya, situasi yang mau tidak mau diikuti.
“Saya hanya ingin titip, agar kita ini dalam kondisi seperti ini harus tahan banting, tahan uji, tahan terhadap tekanan-tekanan yang sulit, sehingga nanti pada suatu titik normal kita sudah bisa kembali,” kata Presiden Joko Widodo.***
Discussion about this post