LIMAPAGI – Pengembang game Cyberpunk 2077, CD Projekt Red, dituntut investor mereka, Andre Trampe. Mereka digugat atas kecerobohan sebelum merilis game tersebut.
CD Projekt Red diduga gagal menyampaikan game Cyberpunk 2077 itu hampir tak bisa dimainkan akibat banyaknya bug. Alhasil, hal tersebut menyebabkan penurunan dan kerugian harga saham yang signifikan.
Dilansir dari The Verge, Andrew berusaha untuk mengajak para investor lain dalam gugatan ini. Dia ingin mengubah gugatannya itu menjadi gugatan perwakilan kelompok atau class action.
Sejak peluncuran awal bulan ini, game buatan CD Projekt Red ini memang dipenuhi masalah bug. Hal ini membuat toko ritel dan pembuat konsol menawarkan pengembalian.
Sony termasuk yang menarik game Cyberpunk 2077. Mereka sudah memulai proses pengembalian dana digital bagi pembeli yang merasa tak puas.
Sementara GameStop menerima pengembalian meski bertengangan dengan kebijakan mereka, yaitu tak boleh dikembalikan jika telah membuka barang yang dibeli.
Perlu diketahui, Cyberpunk 2077 telah terjual lebih dari 13 juta kopi dalam waktu dua pekan sejak dirilis. Ini menjadikan game tersebut menjadi salah satu yang terlaris tahun ini.
Sebelumnya, The Verge menyebut CD Projekt Red telah meluncurkan pembaharuan 1.06. Ini sebagai bentu langkah mengatasi bug yang bisa menyerang ruang simpan PC.
CD Projekt Red juga membahas kontroversi seputar status game yang belum selesai. Mereka menjanjikan “dua tambalan” besar pada bulan Januari dan Februari untuk mengatasi kinerja buruk dari game tersebut.***
Discussion about this post