Provinsi Kalimantan Barat dikaruniai cerita sejarah dan nilai-nilai budaya yang begitu kuat, terutama budaya suku Melayu dan Dayak.
Bila kamu sedang atau akan segera liburan ke provinsi ini dalam waktu dekat, pastikan berkunjung ke beberapa tempat wisata sejarah budaya di Kalimantan Barat, ya.
Seperti daftar destinasi wisata sejarah budaya di Kalimantan Barat yang telah LIMAPAGI rangkum dalam artikel berikut.
Wisata Sejarah dan Budaya di Kalimantan Barat
Berkunjung ke beberapa tempat wisata di Kalimantan Barat dapat menjadi inspirasi untuk belajar sejarah dan nilai-nilai budaya.
Berikut ini beberapa list lokasinya:
1. Tugu Khatulistiwa

Konstruksi awal saat pertama dibangun tahun 1928, tugu ini hanya berbentuk tonggak dengan tanda panah.
Pada tahun 1990, Tugu Khatulistiwa direnovasi dengan pembuatan kubah untuk lindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran 5 kali lebih besar dari tugu yang asli.
Tugu ini kali pertama diresmikan pada tanggal 21 September 1991. Setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September diperingati hari kulminasi matahari di tempat ini.
Di kompleks Tugu Khatulistiwa sering pula diadakan agenda wisata khusus, seperti pertunjukan kesenian, pameran, dan sebagainya.
Lokasi: Kota Pontianak-Tugu Khatulistiwa sekitar 5 km, bisa dicapai dengan menggunakan angkutan umum.
2. Keraton Kadariyah

Nilai-nilai sejarah di Kalimantan Barat erat kaitannya dengan objek wisata Keraton Kadariyah. Ini merupakan cikal-bakal lahirnya Kota Pontianak.
Keraton ini dibuat dari kayu belian dan dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrachman pada tahun 1771. Bangunan yang saat ini merupakan hasil renovasi.
Luasnya 60 x 25 meter dengan bahan-bahan kayu pilihan. Di dalam bangunan terdapat berbagai peninggalan kerajaan, seperti singgasana raja, pakaian, keris, dan meriam.
Sebagai catatan, Keraton Kadariyah adalah keraton terbesar yang ada di Kalimantan Barat.
Lokasi: Terletak di Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kec. Pontianak Timur. Lokasinya dapat dijangkau melalui jalur sungai dan darat.
Pengunjung yang memilih jalur sungai dapat menggunakan sampan atau speed boat dari Pelabuhan Senghie. Sedangkan yang lewat jalur darat dapat naik bus yang melewati jembatan Sungai Kapuas.
3. Museum Negeri Kalimantan Barat

Barang-barang yang dipamerkan di museum ini dibagi dalam tiga ruang: Ruang Pengenalan, Ruang Budaya, dan Ruang Keramik.
– Ruang Pengenalan, menyimpan berbagai koleksi arkeologi, di antaranya kapak perimbas (masa paeolitik), serpih dan mata panah (masa mesolitik), beliung, kapak persegi, dan gerabah (masa neolitik), manik-manik, nekara (masa perundagian).
Lalu, ada koleksi historika semisal peninggalan tokoh, berupa Pakaian Sultan Pontianak, Pistol VOC, dan lain-lain.
– Ruang Budaya, berupa koleksi religi dan upacara kebudayaan, mata pencaharian hidup, organisasi kemasyarakatan, pengetahuan, bahasa, teknologi dan peralatan, serta kesenian.
– Ruang Keramik, terdapat berbagai koleksi tempayan, piring, mangkuk, sendok, dan lain-lain, yang berhasil dari China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan keramik lokal Singkawang.
Lokasi: Sekitar 1 km dari pusat Kota Pontianak, bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor.
4. Keraton Sambas

Tempat wisata sejarah budaya di Kalimantan Barat berikutnya ada Istana Keraton Sambas. Istana yang ada sekarang dibangun Sultan Muhammad Mulia Ibrahim tahun 1933 dan ditempati 6 Juli 1935.
Keraton Sambas memiliki bentuk arsitektur kebesaran Melayu. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi barang peninggalan bersejarah Kerajaan Sambas.
Tidak jauh dari keraton ini, terdapat Masjid Jami Sambas dan pemakaman raja-raja Sambas.
Lokasi: Dari Kota Pontianak ke Sambas bisa ditempuh melalui jalur darat, sekitar 175 km.
5. Rumah Panjang Sungai Antu Ulu

Berikutnya, ada tempat wisata budaya di Kalimantan Barat yaitu Rumah Panjang Sungai Antu Ulu.
Objek wisata ini merupakan salah satu rumah panjang peninggalan budaya masyarakat Dayak tempo dulu yang hampir punah saat ini.
Hingga sekarang, rumah tersebut masih difungsikan sebagai tempat tinggal serta kegiatan budaya setempat. Bangunan terdiri dari 20-an kamar.
Lokasi: Berada di Dusun Sungai Antu Kemuntiang, Kec. Betitang Hulu. Bisa dicapai dengan sepeda motor sejauh 15 km dari Balai Sekuak.
6. Masjid Keraton Jami’atul Khair

Bukti keberadaan Kesultanan Islam di Kalimantan Barat ditandai dengan masih bertahannya bangunan masjid tua yang ada di sekitar keraton.
Salah satunya adalah Masjid Keraton Jami’atul Khair. Masjid ini dibangun pada 25 Desember 1906 oleh Panembahan Mempawah Mohammad Atufik Akamaddin.
Masjid Jami’atul Khair terletak tak jauh dari Keraton Amantubillah, di tepi Sungai Mempawah.
Lokasi: Pulau Pedalaman, Mempawah Barat, Pontianak, Kalimantan Barat.
Nah, itulah daftar beberapa tempat wisata sejarah dan wisata budaya terkenal di Kalimantan Barat yang wajib dikunjungi ketika liburan ke provinsi ini.
Discussion about this post