LIMAPAGI – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII). Kedatangan Kapolri untuk membahas keamanan dan ketertiban nasional (Kamtibnas) dengan memaksimalkan peran dai.
Menurut Listyo, pesan Kamtibnas jika disampaikan dengan cara dakwah maka lebih efektif daripada penyampaian dengan bahasa kepolisian.
“Bagaimana dai Kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya pimpinan LDII menyampaikan pesan Kamtibmas ke umatnya,” ujar Listyo di kantor pusat LDII, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Kapolri berpendapat, masih terdapat sisa-sisa perselisihan yang terjadi di kala penyelenggaraan Pilpres dan Pilkada 2019. Hal itu masih jadi persoalan dasar yang sampai saat ini terjadi. “Pendekatan moderasi beragama untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat,” ucap Kapolri.
Di sisi lain, Listyo berharap, dengan adanya sinergitas polisi dengan LDII, maka angka penyebaran Covid-19 di Indonesia dapat dipersempit. Sehingga akan tercipta stabilitas Kamtibnas yang berujung pada perbaikan pada sektor perekonomian nasional.
“Menurunkan angka Covid, bagaimana mengembalikan pemulihan ekonomi nasional dan bagaimana kami menjaga situasi dan stabilitas Kamtibmas sehingga semuanya bisa kondusif,” jelasnya.
Menanggapi pernyataan Kapolri, Ketua DPP LDII Criswanto santoso menjelaskan pihaknya siap membangun sinergitas antara Polri dan LDII. Seperti dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 dan mempertahankan keutuhan NKRI. “LDII siap melakukan sinergi dengan Polri demi keutuhan bangsa,” ujar Crwiswanto.
Dalam kesempatan itu Criswanto juga mengundang Kapolri untuk hadir dalam musyawarah nasional atau Munas. Acara akan diselenggarakan pada 7-8 April 2021 mendatang. “Kami mohon kesediaan beliau untuk memberikan pengarahan pada munas nanti karena akan didengar oleh seluruh Indonesia melalui daring,” ucapnya. **
Discussion about this post