LIMAPAGI – Ketika mengunduh aplikasi di smartphone, biasanya harus mengisi data diri. Permintaannya mulai dari menyebut nama, nomor ponsel, serta email yang dipakai. Bahkan beberapa memerlukan izin untuk mengaktifkan kamera, microphone, dan lokasi penggunanya.
Sebagian besar aplikasi tersebut tentu saja menyimpan data dari penggunanya. Data yang dimasukkan bersifat privasi dan tidak untuk dibagikan kepada siapapun.
Namun, baru-baru ini beredar kabar ribuan aplikasi pada perangkat iOS dan Android membocorkan informasi dari data pengguna melalui layanan cloud.
Perusahaan keamanan selular, Zimperium telah menemukan lebih dari 1,3 juta aplikasi Android dan iOS yang menggunakan layanan cloud publik dan tidak memakai server buatan sendiri.
Dikutip dari Wired, Selasa, 9 Maret 2021, Shridhar Mittal selaku CEO Zimperium menyebut, ini merupakan tren yang mengganggu. Banyak aplikasi yang memiliki penyimpanan cloud tidak dikonfigurasi dengan benar oleh pengembangnya.
Para peneliti keamanan Zimperium sudah mengambil tindakan dengan menghubungi pengembang aplikasi, terkait kemanan privasi data tersebut. Namun, sayangnya respons mereka sangat minimal dan hingga kini masih banyak aplikasi yang memiliki data terbuka.
Dari ribuan aplikasi tersebut, ada beberapa yang telah digunakan hingga jutaan pengguna. Beberapa jenis aplikasi tersebut ialah, dompet digital dan platform berbasis transportasi yang dapat mengekspos data pembayaran.
Ribuan aplikasi yang ditemukan Zimperium belum bisa dinilai apakah terdapat penyalahgunaan data pengguna di dalamnya. Namun, tentunya data yang tidak dikonfigurasi dengan baik akan memudahkan pelaku kejahatan dalam menggunakan informasi dari orang lain.
Selain itu yang lebih bahaya lagi, peneliti Zimperium menemukan adanya kesalahan konfigurasi sehingga memungkinkan pelaku untuk mengubah dan menimpa data. Hal tersebut berpotensi pada kejahatan dalam bentuk penipuan.
Dari semua pengembang aplikasi yang sudah mendapat teguran dari Zimperium, diharapkan untuk lebih memeriksa pengaturan keamanan aplikasi mereka demi mengurangi tindak kejahatan di dunia.
Discussion about this post