LIMAPAGI – Tesla memilih India sebagai negara Asia kedua setelah China untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik. Rencana dan lokasi produksi kendaraan dengan setrum tersebut, diketahui dari dokumen yang kemudian tersebar di media.
Rencana Tesla untuk membuka pabrik baru memang sudah sejak beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan. Bahkan, merek otomotif Amerika Serikat itu sempat disebut-sebut memilih Indonesia untuk investasi pembuatan pabrik. Meski demikian, kabar terbaru menyebut India menjadi negara yang dipilih.
Melansir dari Rushlane, Rabu,10 Maret 2021, dokumen dari pemerintah negara di India menunjukan bahwa pabrik pembuatan mobil Tesla akan berlokasi di Karnataka, India Selatan.
Sebelumnya, Kepala Menteri Negara, BS Yediyurappa mengatakan, Tesla akan memulai operasinya di India dengan unit R&D di Bengaluru. Dia bahkan membocorkan rencana tersebut dalam sebuah cuitan di media sosial Twitter.
Pernyataan Yediyurappa saat itu memang masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Tak heran jika dia menghapus cuitannya di Twitter, tentang lokasi pabrik mobil listrik Tesla di Negeri Hindustan.
Sinyal kehadiran pabrik mobil listrik baru di India, bisa diperkuat dari statement pemilik perusahaan, Elon Musk. Dia mengungkapkan, Tesla bakal terjun di industri manufaktur India pada 2021. Rencana tersebut menjadi kabar baik untuk Pemerintah dan Rakyat di sana.
Sebab, India memang ingin mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dan menurunkan tingkat polusi udara. Meski sudah memilih India sebagai lokasi pabrik barunya, Tesla dan Pemerintah India harus mencari solusi dari permasalahan aliran listrik yang sangat minim di sana.
Pemerintah India kemudian memberikan sebuah solusi. Mereka mencoba menawarkan insentif sebesar 4,6 miliar dollar Amerika Serika, kepada perusahaan yang ingin membangun fasilitas manufaktur baterai di India.
Sebagai informasi, Tesla sebelumnya dikabarkan bakal berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik perakitan. Namun, hal tersebut urung dilakukan lantaran salah satu masalahnya adalah kurangnya tata kelola envinronmental, social, and governance (ESG) di Indonesia.
Discussion about this post