LIMAPAGI – Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), kembali menyita aset yang dimiliki Direktur PT Hanson Internasional Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro alias Benny Tjokro.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, penyitaan ini terkait kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
“Berupa 411 bidang tanah dengan luas 3.090.000 m2 (300 hektare) yang terletak di Kabupaten Lebak,” kata Leonard lewat keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Maret 2021.
Leonard menjelaskan, penyitaan itu sudah disetujui Wakil Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung. Sebelumnya, Kejagung sudah menyita sejumlah aset yang dimiliki Benny Tjokro.
Rinciannya, 155 bidang tanah di Kabupaten Lebak seluas 343.461 m2, 566 bidang tanah di Kabupaten Lebak seluas 1.929.502 m2, dan 131 bidang tanah di Kabupaten Lebak atas nama PT Harvest Time seluas 1.838.639 m2.
“Maka, total keseluruhan bidang tanah yang telah disita di Kabupaten Lebak hingga hari ini yaitu 1.263 bidang tanah dengan luas kurang lebih 7.190.000 m2,” ungkap Leonard.
Leonard menambahkan, aset-aset yang telah disita tersebut selanjutnya akan ditaksir atau taksasi oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), guna diperhitungkan sebagai penyelamatan kerugian keuangan negara.
“Tim Khusus Pelacak Aset akan terus bekerja siang dan malam guna melacak keberadaan aset-aset milik dan atau yang terkait dengan para tersangka baik, yang ada di dalam negeri maupun luar negeri,” kata dia.
Untuk diketahui, Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus yang diduga merugikan negara Rp 23,7 triliun itu. Mereka adalah dua eks Direktur Utama PT Asabri Mayor Jenderal (Purn) Adam R. Damiri dan Letnan Jenderal (Purn) Sonny Widjaja, eks Direktur Asabri Hari Setianto, dan eks Direktur Keuangan Asabri Bachtiar Effendri.
Kemudian, Direktur PT Hanson Internasional Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera (TRAM) Tbk Heru Hidayat, Kepala Divisi Investasi Asabri periode Juli 2012-Januari 2017 Ilham W. Siregar, Direktur Utama PT Prima Jaringan Lukman Purnomosidi, dan Direktur Jakarta Emiten Investor Relation Jimmy Sutopo.
Discussion about this post