LIMAPAGI – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengungkapkan hasil investigasi Komnas HAM terkait tewasnya anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). Hasil investigasi ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud MD mengatakan, berdasarkan hasil investigasi diketahui, ada anggota laskar FPI yang membawa senjata api dan senjata rakitan. Dia juga menyebut, insiden penembakan ini terjadi karena adanya aksi provokasi.
“Laporan Komnas HAM, seumpama aparat tidak dipancing, tak akan terjadi, karena Habib Rizieq-nya jauh. Tetapi ada komando, tunggu aja di situ, bawa putar-putar, pepet, tabrak, dan sebagainya,” kata Mahfud MD, seperti dikutip Limapagi dari Antara.
Mahud MD sudah mendapat arahan dari Presiden Jokowi terkait hasil investigasi Komnas HAM ini. Presiden meminta seluruh rekomendasi Komnas HAM untuk dikawal dan ditindaklanjuti.
“Tak boleh ada yang disembunyikan,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Dia juga memastikan, semua laporan Komnas HAM terkait baku tembak di Tol Cikampek itu akan dibuka dalam persidangan. Termasuk adanya indikasi sebagai “unlawful killing” di dalam mobil.
“Nanti kami ungkap di pengadilan, kami tak akan menutup-nutupi,” tutur Mahfud.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan laporan lengkap setebal 106 halaman lebih. Komnas HAM juga memberikan beberapa dokumen tambahan, termasuk barang bukti yang melengkapi laporan mereka.***
Discussion about this post