LIMAPAGI – Pemain depan Real Madrid, Luka Jovic, rela membayar denda senilai 3,5 juta dinar Serbia atau setara Rp500 juta setelah melanggar aturan pembatasan Covid-19 di Spanyol.
Jovic bersedia mengeluarkan dana sebanyak itu demi terhindar dari sanksi penjara enam bulan. Dia wajib membayar denda tersebut dalam kurun waktu satu bulan.
Sanksi ini diberikan pengadilan Spanyol pada Selasa 10 November 2020 waktu setempat. Striker berusia 22 tahun itu terbukti bersalah melanggar aturan pembatasan Covid-19 pada Maret silam.
Saat itu, Luka Jovic kabur dari Spanyol dan terbang menuju Serbia. Padahal, saat itu Negeri Matador memberlakukan lockdown.
Kala itu, klub sudah memberikan sanksi kepada sang pemain.
Karier Luka Jovic di Real Madrid memang tak semanis harapan. Sejak didatangkan dari Eintracht Frankfurt pada 2019, dia jarang mendapat kesempatan.
Masalah cedera juga jadi kendala Jovic tampil impresif bersama Real Madrid. ALhasil, pemain Timnas Serbia ini lebih banyak duduk di bangku cadangan ketimbang bermain di lapangan.
Dia gagal menggeser posisi Karim Benzema. Padahal, Los Blancos mendatangkan Jovic dengan harapan bisa menjadi suksesor pemain gaet asal Prancis tersebut.***
Discussion about this post