Cara menghilangkan bekas jerawat dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Secara medis, ada jenis perawatan dari dokter yang mungkin bisa dicoba seperti terapi laser, dermabrasi, dan chemical peeling.
Akan tetapi, perawatan dokter untuk mengatasi jerawat terbilang cukup menguras kantong karena biaya satu kali treatment mahal.
Biaya perawatan dokter untuk jerawat ini tentunya worth it dicoba. Meskipun harganya agak mahal, toh hasil maksimal yang akan Anda dapatkan juga setimpal.
Belum lagi, kelebihan menerapkan treatment jerawat ini salah satunya lebih cepat dibandingkan menggunakan bahan-bahan alami yang memang butuh effort khusus. Mulai dari meraciknya sampai melihat perubahan secara bertahap.
Rekomendasi Perawatan Dokter untuk Mengatasi Bekas Jerawat
Tersedia beberapa pilihan cara menghilangkan bekas jerawat dari dokter. Namun sebelum mencoba, ada baiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis kulit atau ahli dermatologis, ya.
Selain itu, perhatikan pula beberapa faktor lain seperti usia, kondisi kesehatan, riwayat medis, jenis jerawat dan bekasnya (flek hitam atau bopeng).
Nah, bila hal-hal di atas sudah dipertimbangkan sebaik mungkin, berikut ini rekomendasi perawatan dokter untuk mengatasi bekas jerawat yang membandel:
1. Dermal Filler

Dermal filler atau sering dikenal dengan suntik wajah merupakan prosedur untuk memperbaiki kerusakan pada kulit wajah akibat bekas jerawat, menyamarkan keriput dan lipatan wajah, membuat pipi kenyal, sampai menebalkan bibir.
Tidak ada prosedur operasi seperti yang mungkin Anda bayangkan. Bahkan, bekas apapun tidak terlihat setiap kali melakukan treatment wajah ini.
Biasanya, dokter dermatologis akan menyuntikkan semacam cairan dengan dosis/komposisi tertentu ke bagian wajah. Selain itu, dokter mengambil lemak pasien dari bagian tubuh lain.
Kemudian, lemak tersebut disuntikkan ke area bekas luka untuk menutupi bopeng-bopeng bekas jerawat yang menjadi masalahmu selama ini.
Satu kali perawatan dermal filler biasanya memakan waktu kurang lebih 30 menit. Tetapi, ini sifatnya hanya sementara waktu kira-kira 6-12 bulan sejak treatment selesai.
Dermal filler cukup aman. Meski begitu, tetap ada efek samping yang mungkin terlihat pada wajah pasien. Di antaranya, bekas luka, kulit bengkak dan kemerahan di area suntikan, alergi, infeksi, dan penggumpalan darah.
Jadi, pastikan dokter spesialis kulit atau dokter bedah kecantikan yang Anda pilih memang sudah mengantongi sertifikasi resmi untuk melakukan treatment ini, ya.
2. Chemical peeling

Perawatan bekas jerawat yang tidak kalah populer yaitu chemical peeling. Biasanya, digunakan untuk mengobati kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Prosedurnya dilakukan dengan cara mengoleskan larutan kimia ke kulit wajah dan leher. Bahan utama cairan terbuat dari asam glikosat atau asam trikloroasetat.
Dua bahan tersebut efektif membunuh jaringan kulit rusak dan sel kulit mati. Artinya, selama menjalankan treatment ini, bagian kulit yang rusak mungkin akan terkelupas.
Jangan khawatir, yang terkelupas itu adalah kulit lama yang bakal digantikan oleh sel kulit baru yang lebih lembut dan sehat. Dengan begitu, bekas jerawat pun perlahan menghilang.
Meski terdengar agak mengerikan, para dermatolog menyatakan bahwa chemical peeling ini aman dilakukan.
3. Dermabrasi

Pengobatan bekas jerawat dari dokter berikutnya yaitu dermabrasi. Mirip seperti chemical feeling. Hany saja, dermabrasi merupakan prosedur langsung pengelupasan kulit menggunakan alat yang berputar di permukaan kulit wajah.
Alat tersebut akan membuat lapisan terluar kulit terangkat. Jadi, bagian teratas kulit yang rusak akan dibuang dan menghasilkan kulit wajah yang merah panas.
Tapi tidak berbahaya kok. Karena itu nanti akan membentuk kerak kulit dan sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Setelah itu, nanti wajah akan mulut dan merona seketika.
Bukan hanya efektif menghilangkan bekas jerawat, dermabrasi juga mengurangi munculnya garis halus di wajah, memudarkan flek hitam dan menghaluskan kulit wajah.
Untuk prosedur dermabrasi ini sendiri sifatnya berulang kali. Agar hasilnya maksimal, Anda perlu melakukan treatment beberapa kali di klinik kecantikan bersertifikat dan ditangani dokter spesialis kulit yang kompeten.
Perawatan Lain untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Selain tiga cara di atas, ada beberapa metode pengobatan bekas jerawat lainnya yang dapat Anda lakukan, sebagai berikut:
- Perawatan IPL (IPL treatment): meremajakan kulit, mengatasi jerawat dan bekasnya.
- Laser resurfacing: meratakan kulit bekas jerawat yang berlubang.
- Salep kortikosteroid: mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit.
- Subcutaneous incision: meratakan bekas jerawat yang berlubang.
- Cryotherapy: teknik membekukan bekas jerawat agar mati dan lepas dari kulit.
Nah, itulah beberapa rekomendasi cara menghilangkan bekas jerawat dari dokter, dengan melakukan treatment agar hasilnya maksimal dan memuaskan.
Discussion about this post