LIMAPAGI -Pemerintah melalui Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) resmi mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang menyebut pengambilalihan tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 19 tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Maret 2021 lalu.
“Intinya penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensesneg dan ini berarti berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita,” kata Pratikno dalam konferensi pers virtual, Rabu 7 April 2021.
Mensesneg mengatakan bahwa pemerintah akan menjamin seluruh pegawai TMII tetap bekerja seperti biasa.
Karyawan tetap yang selama ini bekerja di TMII akan terus bekerja seperti biasa selama masa transisi dan memperoleh hak-hak keuangan dan fasilitas lainnya sebagaimana selama ini.
“Nantinya dapat dipekerjakan sebagai karyawan pada pengelola baru TMII,” tulis mensesneg seperti Limapagi kutip dari keterangan tertulis pada Rabu, 7 April 2021.
Selain itu, Mensesneg juga mengatakan operasional dan pelayanan kepada masyarakat masih tetap berjalan seperti biasa. Selain selama proses transisi TMII akan tetap dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi budaya Indonesia.
Mensesneg juga menambahkan, setelah hampir 44 tahun mengelola TMII, Mensesneg menyebut Yayasan Harapan Kita tak memberikan kontribusi kepada keuangan negara.
Selain itu, terdapat rekomendasi dari para pemangku kepentingan, terutama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan agar menjadi lebih efektif dan memberikan kontribusi signifikan kepada negara.
Mensesneg berkomitmen menjadikan TMII sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara, menjadi cultural theme park berstandar internasional.
“Serta fasilitas lain yang mendorong inovasi dan kreativitas anak bangsa, dan sekaligus memberikan kontribusi kepada keuangan negara,” tutupnya.
Discussion about this post