LIMAPAGI – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, proses uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mendapat respon positif dari para tenaga pengajar dan siswa.
“Tadi saya berdialog dengan siswa dan para pendidik, mereka sangat senang bisa berinteraksi,” kata Riza saat meninjau proses uji coba PTN di SMKN 2 Jakarta, Rabu 7 Maret 2021.
Riza mengatakan, interaksi langsung yang terjadi dalam proses belajar mengajar penting dilakukan. Pasalnya hal tersebut dapat menstimulus para siswa dalam memahami bahan ajar.
“Apalagi untuk mata pelajaran praktik memang dibutuhkan kehadirannya di sekolah, untuk bisa mempercepat dan mempermudah pemahaman dari pelajaran,” jelasnya.
Terkait sarana dan prasarana pendukung dalam proses uji coba PTM di sekolah, Riza menyebut, sudah tersedia sesuai dengan yang telah ditentukan.
Segala yang dibutuhkan dalam tata laksana uji coba PTM sudah mengikuti prosedur kesehatan (prokes). Tinggal bagaimana para pendidik dan siswa senantiasa bisa tertib menjalankan prokes.
Sehingga dalam pelaksanaan program terbatas tersebut bisa terus berjalan baik dan aman.
“Alhamdulillah berjalan dengan baik semua, fasilitas pendukung disiapkan mulai dari cuci tangan,kemudian ruang ganti, toilet, sabun, nanti juga disinfektan juga setelah dilakukan sebelum dan selesai tatap muka,” ujar Riza.
Ia menyampaikan, hal lain yang diperhatikan dalam pelaksanaan uji coba PTM yakni benar-benar dilakukan secara terbatas. Dari jumlah peserta, durasi pembelajaran, hingga hari pelaksanaan, seluruhnya dibatasi.
“Jadi memang kita batasi, jumlahnya juga tidak boleh dari 50 persen di ruangan kelas, kemudian waktunya kita batasi jamnya, harinya juga kita batasi. Semuanya sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta memberlakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk 85 sekolah dengan jenjang beragam. Kebijakan uji coba PTM di mulai hari ini, Rabu 7 April hingga 29 April mendatang.
Riza mengatakan uji coba PTM ini akan dimonitoring Pemrov DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan DKI. Apabila dalam perjalanannya tak ada permasalahan yang berarti maka hasil positif itu akan ditimbang ulang. Tidak menutup kemungkinan program tersebut bakal diperluas pelaksanaannya.
Discussion about this post