LIMAPAGI – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mencatat sektor pariwisata masih mengalami tekanan akibat terdampak pandemi Corona atau Covid-19.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani berharap hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah agar mulai berani melonggarkan pergerakan manusia agar sektor pariwisata bisa hidup lagi.
Terlebih, lanjut Hariyadi, sektor pariwisata berbeda dengan manufaktur. Dalam sektor pariwisata terkait dengan pergerakan manusia sedangkan manufaktur kegiatan memproduksi barang.
“Jadi tanpa ada pelonggaran pergerakan manusia, dia (pariwisata) susah jalan,” kata dia dalam webinar, Kamis, 8 April 2021.
Untuk itu Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro perlu diterapkan secara konsisten dan disamaratakan. Menurut Hariyadi, selama ini ada misleading ketika bicara positivity rate yang terjadi pada saat libur panjang atau long weekend.
“Itu parameternya kurang tepat. Sebab, positivity rate diambil dari jumlah kasus positif diambil dengan jumlah testing. Kalau setiap long weekend pasti jumlah testing-nya sedikit,” jelas dia.
Discussion about this post