LIMAPAGI – Komite Olimpiade Indonesia (NOC) siap memfasilitasi permintaan lifter nasional, Eko Yuli Irawan, supaya berprestasi di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Eko dan Pengurus Besar Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) memiliki masalah. Salah satunya soal pelatih.
Pada akhir Maret lalu, Eko menyambangi kantor NOC Indonesia untuk meminta bantuan. Ia menginginkan haknya tampil pada Olimpiade Tokyo dan pemanggilan pelatih Lukman.
Alih-alih langsung mendapat bantuan, Eko malah kena semprot dari NOC. Namun, sekarang masalah itu tuntas.
NOC siap membantu sang lifter memenuhi kebutuhan untuk persiapan menuju Tokyo.
“Pekan ini NOC Indonesia akan mengirimkan surat undangan kepada pelatih Lukman untuk membantu melatih Eko.”
“Jika kemudian Eko menjalani latihan terpisah, itu masalah teknis. Kami harus tahu Eko juga tetap mendapat program dari pelatih untuk persiapan menuju Olimpiade Tokyo,” kata Ferry Kono, Sekjen NOC, pada Kamis, 8 April 2021.
Kesalahpahaman Eko dengan PB PABSI terjadi sejak Januari lalu. Puncaknya, Eko lebih memilih pergi dari Pelatnas Kwini, Jakarta.
Ketika itu, Eko pergi karena PABSI membatalkan komitmen untuk memanggil Lukman sebagai pelatihnya. PABSI memiliki pertimbangan tersendiri untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.
“Berdasarkan koordinasi NOC Indonesia, PABSI, dan Eko ada kesimpulan bahwa memang selama ini tak ada yang keluar dari Pelatnas. Eko juga sudah sepakat berlatih kembali,” tutur Ferry.
Lukman ialah pelatih Eko saat meraih medali perunggu pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London. Namun, saat ini Lukman melatih tim angkat besi Thailand.
Para lifter Thailand sendiri sudah pasti tidak akan turun pada Olimpiade Tokyo 2020. Alasannya, federasi angkat besi amatir Thailand (TAWA) sedang menjalani sanksi hingga 7 Maret 2022.
Nantinya NOC akan berkomunikasi dengan pelatih Lukman, terkait komitmen menangani Eko. Jika Lukman bersedia, NOC akan membuatkan janji tertulis.
“Jadi, keberadaan pelatih Lukman ialah pelatih NOC Indonesia, bukan PB PABSI,” kata Ferry lagi.
Sementara itu, terkait pendanaan, Ferry menyebutkan NOC Indonesia bakal mencarikan sponsor untuk memenuhi kebutuhan Eko. Tujuannya, Eko bisa segera fokus latihan.
Eko saat ini sudah dalam posisi aman untuk turun pada Olimpiade Tokyo. Eko berada di posisi runner-up dalam ‘Road To Tokyo’ dari data Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).
Perburuan poin ‘Road to Tokyo’ untuk cabang olahraga angkat besi akan tutup pada 31 Mei. Hanya ada delapan lifter terbaik yang bisa tampil.
Discussion about this post