LIMAPAGI – Selain perangkat komunikasinya, jaringan internet juga terus diperbarui. Salah satu wujudnya adalah ketersediaan layanan 5G.
Jaringan komunikasi 5G, disebut memberi dampak baru bagi kehidupan masyarakat. Tak hanya itu, sinyal ini juga mulai dipakai di industri telekomunikasi, manufaktur, dan sektor otomotif.
Menteri Komunkasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate mengatakan, hadirnya teknologi 5G di tengah kehidupan masyarakat akan memicu banyak perubahan pada model bisnis. Jaringan ini menciptakan jejaring atau jalur komunikasi di antara mesin-mesin (machine-to-machine).
“Hal ini karena potensi layanan 5G yang bukan lagi hanya fokus pada pola komunikasi antarmanusia (human-to-human),” kata Johnny seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 9 April 2021.
Dia menambahkan, bahwa layanan 5G untuk komunikasi antar manusia bisa meningkatkan interaksi melalui berbagai platform digital. Misalnya saja, seperti virtual/augmented reality (VR/AR), konferensi video, dan jejaring sosial untuk meningkatkan keamanan publik.
Kemudian, kata dia, dengan terciptanya komunikasi antar mesin, maka perubahan model bisnis bakal semakin terasa dengan berkembangnya otomatisasi industri.
“Teknologi 5G seolah-olah akan menghilangkan batas dalam interaksi manusia dengan mesin, contohnya dengan cara merealisasikan teknologi smarthome, smartcity, dan tele-health,” ungkapnya.
Discussion about this post