Aktor Populer Paing Takhon Ditangkap Militer Myanmar

LIMAPAGI – Paing Takhon salah seorang aktor sekaligus model ditangkap pasukan militer Myanmar. Takhon sebagai publik figur cukup aktif dan turut menyampaikan protesnya terhadap kudeta.

Sebelum ditangkap, Takhon juga aktif di media sosialnya. Dia memiliki lebih dari satu juta pengikut. Namun, setelah ditangkap akun-akun media sosialnya, Instagram dan Facebook dihapus.

Kabar penangkapan Takhon disebarkan oleh saudara perempuannya lewat sebuah unggahan di Facebook. Menurutnya, ada sekira 50 orang tentara dengan delapan truk militer datang untuk menangkapnya.

Takhon, sebagaimana dilaporkan BBC, Kamis, 8 April 2021, ditangkap pada Kamis, 08 April 2021, pukul 05.00 waktu setempat. Lebih lanjut, seorang kerabat Takhon yang tidak ingin disebutkan namanya, memberikan keterangan, Takhon ditangkap dari rumah ibunya di North Dagon, sebuah kota kecil di Yangon.

Saat penangkapan terjadi, menurut kerabat Takhon, ia sedang mengalami depresi berat. Selain itu, Takhon pun sedang mengidap  kondisi fisik, tidak dapat berdiri dan berjalan dengan benar.

Kerabatnya juga mengatakan Takhon telah menyadari konsekuensi yang menunggunya setelah aktif di media sosial, yang memiliki jutaan pengikut. Takhon pun katanya tidak merasa takut sama sekali, ketika ditangkap ia membawa kedua ponselnya.

“Kami mengutuk keras kudeta militer. Kami menuntut pembebasan segera penasihat negara Daw Aung San Suu Kyi, Presiden U Win Myint, menteri pemerintah sipil dan anggota terpilih,” tulis Takhon dalam sebuah unggahan yang kini telah dihapus.

“Kami menuntut untuk menghormati hasil pemilu 2020 dan membentuk pemerintahan sipil baru secepatnya oleh pimpinan NLD,” tambahnya.

Selain Takhon, sudah ada surat perintah untuk menangkap 100 tokoh yang merupakan pembuat film, aktor, selebriti dan jurnalis. Awal pekan ini saja pasukan militer sudah menangkap seorang komedian paling terkenal di Myanmar, yaitu Zarganar.

Pada pekan sebelumnya, ratu kecantikan Myanmar, Han Lay, juga dengan lantang berbicara soal kudeta militer Myanmar. Dia menentang kudeta lewat pidatonya di atas panggung Miss Grand International yang digelar di Thailand.