LIMAPAGI – Pemerintah akan melanjutkan program bantuan Kartu Prakerja hingga 2021. Hal ini disampaikan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.
Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, penerima Kartu Prakerja pada 2020, tak akan lagi menerima bantuan.
Hal ini dilakukan demi pemerataan bagi seluruh angkatan kerja. Untuk itu, dia meminta peserta Kartu Prakerja di tahun 2020 ini agar memanfaatkan betul kesempatan yang sudah ada.
“Saua mendorong bagi penerima yang belum menyelesaikan pelatihan yang pertama, agar segera menyelesaikan pelatihannya. Apabila tak diselesaikan sebelum tanggal 15 Desember 2020, insentif Rp2,4 juta tak dapat diterima,” ujar Susiwijono, seperti dilansir Limapagi dari Antara.
Dia mengungkapkan, hingga Kartu Prakerja gelombang 11, sudah ada 5,6 juta penerima bantuan. Itu hanya sebagian kecil dari jumlah total pendaftar.
Berdasarkan data pemerintah, ada total 43 juta pendaftar kartu Prakerja. Namun, yang lolos verifikasi hanya 19 juta orang.
“Dari 19 juta orang, yang mendapatkan hanya 5,9 juta tadi. Jadi yang belum mendapatkan program ini masih banyak sekali,” katanya.
Susiwijono juga mengatakan, sebanyak 84 persen hasil survei internal menyebut banyak manfaat dari program Kartu Prakerja ini. Ini sekaligus menepis anggapan pelatihan online tak berkualitas.
Ini yang jadi pertimbangan pemerintah untuk memperpanjang program Kartu Prakerja hingga 2021.***
Discussion about this post